BLACK TEA AND GREEN TEA PREVENT STROKE / TEH HITAM-TEH HIJAU CEGAH RESIKO STROKE
BLACK TEA AND GREEN TEA PREVENT STROKE
Black tea and green tea turned out to have properties in helping to prevent risk of stroke. Green tea is a beverage made from the tea plant Camellia sinensis.
Based on the processing process, three kinds of tea classified. Namely black tea, oolong tea and green tea. These three different tea producing physical and chemical. Chemically most striking difference is the composition of polyphenol compounds. In the processing of black tea and oolong tea, most catechins transformed into theaflavins, thearubigin and theanaphtoquinone.
Theaflavins is the result of oxidation of catechins oksimatis due process in the manufacture of black tea. Theaflavins strength equivalent to catechin and even some recent publications stating that the theaflavins is more potent than catechin.
Research conducted by Lenore A and his friends recorded in the journal Stroke, published by the American Heart Association revealed the fact that drinking green tea and black tea can help prevent strokes.
From the experiment results, drank three cups of tea a day will reduce the risk of stroke by 21 percent. Not limited to green tea or black tea, but tea from the Camelia sinensis only, not the other herbal tea.
Source: Tribun Timur, March 10, 2009
TEH HITAM-TEH HIJAU CEGAH RESIKO STROKE
Teh hitam dan teh hijau ternyata memiliki khasiat dalam membantu mencegah resiko terjadinya stroke. Teh hijau merupakan minuman yang terbuat dari tanaman teh yang bahasa latinnya Camellia sinensis.
Berdasarkan proses pengolahannya, teh diklasifikasikan tiga jenis. Yaitu teh hitam, teh oolong, dan teh hijau. ketiga ini menghasilkan produk teh yang berbeda secara fisik dan kimia. Secara kimia perbedaan yang paling menonjol adalah komposisi senyawa polifenol. Pada proses pengolahan teh hitam dan teh oolong, sebagian katekin berubah menjadi theaflavin, thearubigin dan theanaphtoquinone.
Theaflavin merupakan hasil oksidasi katekin akibat proses oksimatis pada pengolahan teh hitam. Kekuatan theaflavin setara dengan katekin bahkan beberapa publikasi terkini menyatakan bahwa theaflavin lebih potensial dari katekin.
Penelitian yang dilakukan oleh Lenore A dan kawan-kawan yang tertulis dalam Jurnal Stroke yang dipublikasikan oleh American Heart Association mengungkapkan fakta bahwa meminum teh hijau maupun teh hitam dapat membantu mencegah stroke.
Dari penelitian diperoleh hasil, meminum tiga cangkir teh dalam satu hari akan mengurangi resiko stroke sebanyak 21 persen. Tidak terbatas hanya teh hijau atau teh hitam, tetapi hanya teh dari Camelia sinensis, bukan teh herbal lainnya.
Sumber : Tribun Timur, 10 Maret 2009