MENYEMAI CABAI

MENYEMAI CABAI
BERHASIL BERKAT MEDIA STERIL
Kelihatannya sederhana, tapi kalau tak tahu triknya bisa berabe. Biji yang sudah tumbuh tiba-tiba mati.
Sebelum menanam cabai di halaman, Anda harus melakukan penyemaian. “Biasanya kegagalan terjadi karena terserang penyakit, lantaran media tak steril,” jelas Ratna Irdiastuti, staf peneliti di Taman Buah Mekarsari. Berikut ini langkah-langkah menyemai cabai sebelum dipindah-tanamkan ke pot.
1. Siapkan media
Siapkan media penyemaian berupa kompos sudah jadi. Cirinya, wujudnya sudah menyerupai tanah atau kalau tak mau repot beli saja kompos kemasan.
Media tanam harus steril. Tujuannya agar benih atau bibit tidak terserang penyakit dari media tanam itu sendiri. Sterilisasi dilakukan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari selama 4-7 hari. Media yang sudah kering lantas dimasukkan ke dalam nampan penyemaian. Bila digundukkan di atas tanah, taburi dengan pestisida sesuai dosis.

2. Benih direndam
Ingin menanam cabai berkualitas bagus ? Gunakan benih cabai yang dijual dalam kemasan. Periksa kemasannya. Jangan beli benih kedaluwarsa. Rendam benih cabai dalam air bersih. Biji terapung dibuang, yang tenggelam bisa disemai.
Sebelum disemai, benih yang bagus direndam air hangat-hangat kuku semalaman. Tujuannya agar air meresap ke dalam benih cabai. Ketika air masuk, sel-selnya akan mengembang dan akan mempermudah perkecambahan.

3. Tiriskan benih
Ambil benih dari rendaman air, lalu letakkan dalam tisu yang disusun berlapis-lapis. Kalau tidak ada tisu, gunakan kertas Koran yang penting airnya terhisap sehingga benih mudah disebar.

4. Tebarkan benih
Dengan menggunakan sebilah bambu bikin garis-garis sejajar sedalam 0,5 cm pada media persemaian. Jarak antar garis sekitar 5 cm. tebarkan benih cabai ke dalam garis-garis tersebut dan timbun tipis saja dengan media semai. Ingat, jangan terlalu tebal, kecambah bisa gagal nongol dan mati membusuk.

5. Penyiraman
Selama jangka waktu perkecambahan, benih perlu cukup air. Gunakan sprayer halus untuk menyemprotkan air, agar benih dan persemaian tidak porak-poranda. Juga hindari genangan air, karena bisa menyebabkan benih membusuk dan tidak tumbuh.

6. Pindahkan bibit ke pot
Kurang lebih seminggu, benih mulai bekecambah. Setelah berumur tiga minggu, pindahkan bibit pot. Selanjutnya rawatlah bibit cabai itu.

Setelah sekitar 3-4 bulan, Anda sudah bisa memetik hasilnya.
Sumber : flona, 2004

Popular posts from this blog

NAMA ILMIAH PADI – JAGUNG – KEDELAI

Resolusi 2023

Mengapa Tembok Rumah Belang?