KURANGI RESIKO DIABETES DENGAN KEDELAI
Konsumsi makanan
berbahan kedelai dapat mengurangi resiko penyakit kanker dan diabetes, demikian
menurutr Spesialis Gizi Klinik Universitas Indonesia, Dr. Pauline Endang
Praptini, SpGK. Kandungan isoflavon sebagai anti oksidan dan serat pangan pada
kedelai terbukti dapat membantu resistensi insulin dan menjaga kestabilan kadar
gula darah.
“Ini dapat
membantu menurunkan resiko terkena penyakit diabetes, kanker dan jantung
koroner,’ katanya, dalam diskusi kampanye pola hidup sehat di Jakarta. Kedelai
mengandung isoflvon terbesar dibandingkan jenis kacang-kacangan lain seperti
kacang polong dan kacang panjang.isoflavon disebut dapat menggantikan hormone
estrogen yang kosong dalam tubuh dan berguna untuk mencegah timbulnya penyakit
kanker.
Selain itu,
dalam 15 gram kedelai mengandung 50 miligram isoflavon yang bisa menghambat
penuaan dini dan osteoporosis jika dikonsumsi sejak muda, jelasnya. “Namun
sayang kandungan isoflavon tidak bisa dimasak dalam suhu tinggi lebih dari 70
derajat Celsius karena akan rusak”, katanya. Berbagai produk olahan kedelai
dapat menjadi pilihan makanan seperti susu kedelai, tempe, oncom, tahu dan
miso. Bahkan menurut dia, kedelai yang difermentasi jauh lebih baik untuk
dikonsumsi karena kandungan protein terbaiknya dan sumber asam folat.
Sumber: Koran
Pak Oles (Herbal), 16-30 Juni 2012, hal. 9