BEWARE OF POISONING CONTAINING UREA / AWAS KERACUNAN PAKAN MENGANDUNG UREA

BEWARE OF FOOD POISONING CONTAINING UREA
Urea is frequently given to cattle feed as a mixture of fibrous materials such as rice straw, maize straw and other agricultural wastes. Whereas urea-containing feed can cause poisoning, especially if a cow suffering from liver dysfunction or heart worm disease.


Urea as a source of nitrogen in the feed will be broken down enzymatically by the rumen into ammonia. Ammonia utilized by rumen bacteria and processed into microbial protein. Excess of ammonia could not utilized will be absorbed by the blood that circulates to the liver.




If the cow is healthy, the process of absorption of urea does not cause interference, provided the dose does not exceed the limit. But if the cow suffers abnormal heart function or heart worm disease Fasciola hepatica, the excess ammonia dissolved in the blood poisoning that can make a cow. Cows urea poisoning will salivate over, oral cavity ammonia smell, pull her breathing was fast, and his body trembling. If the level of heavy poisoned, the cow could die.


Urea can be toxic if the dose in healthy cattle feed was not evenly distributed. Just grass fertilized with a heavy dose of urea may also make beef poisoning.
Precaution


Urea poisoning could be avoided if the breeder first examine the health of his cattle, before the given feed containing urea. The trick is to perform checks to ensure cow manure worms were exposed to heart or not, and cows in the laboratory blood tests to make sure there is any damage or liver dysfunction.
Cattle suffering from heart worm disease and liver dysfunction should not be given feed containing urea. The cow should be treated first in order to recover from illness. If the cow is healthy, once every three months should be treated with broad-spectrum worm medicine as a precaution.
Source: Trubus - TH XXV - AUGUST, 1994





AWAS KERACUNAN PAKAN MENGANDUNG UREA

Urea sering diberikan kepada ternak sapi sebagai bahan campuran pakan berserat seperti jerami padi, jerami jagung dan limbah pertanian lainnya. Padahal pakan yang mengandung urea bisa mengakibatkan keracunan, apalagi kalau sapi menderita kelainan fungsi hati atau mengidap penyakit cacing hati.

Urea sebagai sumber nitrogen dalam pakan akan dipecah secara enzimatis oleh rumen ternak menjadi amonia. Amonia dimanfaatkan oleh bakteri rumen dan diolah menjadi protein mikroba. Kelebihan amonia yang tidak sempat termanfaatkan akan terserap oleh darah yang beredar menuju hati.

Kalau sapi ini sehat, proses penyerapan urea tidak menimbulkan gangguan, asalkan  dosisnya tidak melebihi batas. Tapi kalau sapi menderita kelainan fungsi hati atau mengidap penyakit cacing hati Fasciola hepatica,  kelebihan amonia yang larut dalam darah itu bisa membuat sapi keracunan. Sapi yang keracunan urea akan mengeluarkan air liur berlebihan, rongga mulutnya berbau amonia, tarikan nafasnya cepat sekali, dan badannya gemetar. Kalau tingkat keracunannya berat, sapi itu bisa mati.

Urea bisa meracuni sapi sehat kalau dosis dalam pakan tidak merata. Rumput yang baru saja dipupuk dengan urea berdosis tinggi dapat juga membuat sapi keracunan.

Tindakan Pencegahan

Keracunan urea itu bisa dihindari kalau peternak lebih dulu memeriksa kesehatan sapinya, sebelum diberi pakan yang mengandung urea. Caranya ialah melakukan pemeriksaan kotoran sapi untuk memastikan sapi itu terkena cacing hati atau tidak, serta pemeriksaan darah sapi di laboratorium untuk memastikan ada tidaknya kerusakan atau kelainan fungsi hati.

Sapi yang menderita penyakit cacing hati dan kelainan fungsi hati jangan diberi pakan yang mengandung urea. Sapi itu sebaiknya diobati dulu agar sembuh dari penyakitnya. Kalau sapi itu sehat, sebaiknya setiap tiga bulan sekali diobati dengan obat cacing berspektrum luas sebagai tindakan pencegahan.
Sumber : TRUBUS - TH XXV – AGUSTUS 1994

Popular posts from this blog

Resolusi 2023

NAMA ILMIAH PADI – JAGUNG – KEDELAI

Nama Ilmiah Cabai