10 Khasiat Susu Kedelai yang Harus Anda Ketahui.......(1)
Ilustrasi |
1. Mengatasi Intolerensi Laktosa.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan minuman sekaligus makanan terbaik dan alami
untuk bayi.Yang paling bersih, bergizi, dan murah. Namun, karena berbagai
kendala atau alas an, tidak sedikit kaum ibu yang coba menggantikan ASI dengan
susu sapi. Padahal, pada kenyataannya banyak anak, terutama balita yang allergi
terhadap susu sapi. Responnya bisa berupa mual, muntah, diare, dan gejala sakit
perut lainnya. Ini pertanda system pencernaan tidak mampu mencerna dan menyeraplaktosa (lemak
susu) dengan baik. Kondisi demikian dikenal dengan istilah Intoleransi
Laktosa, yang disebabkan terbatasnya enzyme laktase dalam
tubuh- yang berfungsi memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa (monosakarida)
agar lebih mudah dicerna usus.
Sebagai alternatif, susu kedelai dapat dijadikan pengganti susu sapi dan
minuman pendamping ASI bagi balita. Salah satu kelebihan susu kedelai
dibandingkan dengan susu sapi adalah, tidak adanya laktosa susu . Karena itu,
anak yang allergi terhadap susu sapi sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi susu
kedelai; demikian juga untuk orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi.
Khusus untuk balita, susu kedelai sebaiknya diberikan setelah anak berumur
diatas satu tahun.Porsinya cukup 250 500 ml. atau 1 – 2 gelas perhari. Dua
gelas susu kedelai mampu men-suplai 30 % kebutuhan protein perhari bagi balita.
Susu kedelai dapat diberikan setelah atau sebelum makan, tergantung kebiasaan
dan selera anak.
2. Minuman untuk Penderita Autisme.
Autisme adalah gangguan perkembangan yang terjadi pada masa
anak-anak, sehingga membuat seseorang tidak mampu mengadakan interaksi sosial
dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Autisme pada anak-anak biasanya
disebut Autisme Infatil. Penderita Autisme sebaiknya tidak
mengkosumsi makanan yang mengandung Kasein (Protein susu)
dan Glutein (protein tepung). Karena selain sulit dicerna ,
makanan yang mengandung kedua jenis protein tersebut dapat menyebabkan gangguan
fungsi otak. Jika dikonsumsi perilaku penderita autisme akan menjadi lebih
hiperaktif. Sumber Kasein berasal dari susu hewani (susu sapi)
serta berbagai macam produknya, seperti keju dan krim. Bagi penderita Autisme ,
Susu Sapi dapat diganti dengan Susu Kedelai. Dengan demikian, para penderita
autisme tetap memperoleh masukan protein, vitamin, dan mineral yang cukup. Hal
terpenting dari semua itu, susu kedelai tidak mengandung Kasein dan Glutein.
3. Minuman untuk Vegetarian
Vegetarian adalah orang yang menganut pola makan berpantang
daging, termasuk produk pangan lainnya yang berasal dari hewan seoerti telur ,
susu serta hasil olahannya. Namun pada kenyataannya para vegetarianpun sangat
membutuhkan sumber gizi hewani-yang merupakan sumber gizi tinggi bagi
pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia. Bagi vegetarian, susu kedelai dapat
disajikan sebagai minuman utama. Selain enak dan menyegarkan, nilai gizinya
tidak kalah dengan susu sapi. Susu kedelai merupakan minuman sumber vitamin
(B1,B2,B6, dan provitamin A), sumber mineral (Kalsium, Magnesium, Selenium,
Fosfor), sumber Karbohidrat, sumber Protein, dan sumber Lemak).
4.Mengurangi Kadar Kolesterol Darah.
Didalam tubuh kolesterol akan bergabung dengan protein, membentuk
senyawa yang disebutLipoprotein; yang terdiri dari dua jenis yaitu Low
Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL).
LDL dikenal sebagai Kolesterol Jahat, karena sering memicu penumpukan plak
kolesterol didinding arteri. Sementera HDL dikenal sebagai Kolesterol Baik,
karena berfungsi membersihkan kolesterol di dinding arteri dan membawanya
kembali kehati tempat kolesterol dipecah dan dikeluakan. Susu Kedelai mampu
menghalau kolesterol jahat (LDL), karena susu kedelai mengandung Lesitin; yang
bersifat mengemulsi (melarutkan) kolesterol dalam darah, sehingga tidak ada
lagi penyempitan dan penyumbatan. Khasiat lesitin ini telah diteliti oleh Dr.
Edward dan dipublikasikan dalam Biocontrol News and Information,
Discover & Science News. Selain Lesitin; Zat Gizi lain yang
dapat menggempur kolesterol adalah Isoflavon yang berfungsi
sebagai antioksidan dan mampu meningkatkan HDL. Penelitian olah America Heart
Association menunjukkan konsumsi Susu Kedelai selama tiga bulan mampu
meningkatkan HDL rata-rata 4,7 %.
5. Mencegah Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan
Stroke.
Selain Lesitin dan Isoflavon,
susu kedelai juga mengandung Vitamin E (Tokoferol) yang juga dapat membantu
mencegah terjadinya Penyakit Jantung Koroner dan Stroke. Vitamin E ini juga
mampu mencegah Teroksidasinya kolesterol LDL; sehingga tidak menimbulkan Plak
yang menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah arteri, dan meremajakan kembali
arteri yang sudah tua, sehingga lebih elastis dan menghindari terjadinya Arteriosklerosis (pengerasan
pembuluh darah). Penelitian pada Harvard University; menunjukkan mereka yang
memperoleh Vitamin E 200 I.U/ hari; risiko mendapat gangguan kardiovaskular
berat menurun sebesar 34 %. Kandungan asam Folat dan Vitamin B6 dalam susu
kedelai juga dapat mencegah penyakit jantung.
Untungnya lagi Susu kedelai mengandung mineral Magnesium yang mampu mengatur
tekanan darah seseorang. Tidak hanya itu, hasil penilitian Jery L. Nadler dari
City of Hope Medical Center – California; menyebutkan Magnesium mampu
menghambat pelepasan Tromboksan – yaitu suatu zat yang
membuat Trombosit (kepingan darah) menjadi lebih lengket dan
mudah membentuk gumpalan, sehingga mampu mencegah naiknya tekanan darah
sekaligus mencegah stroke dan gangguan jantung.
Sumber :Cinta herbal