Menjaga Kembang Taman dari Hujan / Keeping the Flower Garden of the Rain


Menjaga Kembang Taman dari Hujan

ilustrasi
ilustrasi
MUSIM hujan ternyata bisa menyebabkan tanaman mati. So, jangan biarkan hujan merusak tanaman di taman rumah Anda.

Penghujan merupakan musim yang patut diwaspadai bagi tanaman indoor maupun outdoor. Mengapa? Sebab musim hujan bisa membikin tanaman bisa cepat mati. Hal ini disebabkan kondisi lembab yang ditimbulkan musim hujan tersebut.


Yang jelas kelembaban mikro di sekitar tanaman makin meninggi. Akibatnya tanaman rentan ditumbuhi jamur dan bakteri. Bagaimana cara merawat tanaman ini selama musim penghujan?
Selama musim hujan, tanaman harus sering dipangkasi. Pemangkasan daun ini berfungsi untuk mengurangi kelembaban maikro di dalam tanaman. Seperti apa daun yang perlu dipangkas? Daun yang wajib dipangkas adalah yang jadi penyebab kelembaban berlebih di sekitar batang tanaman.


Kebanyakan jenis tabulampot yang berdaun lebat wajib mengalami proses pemangkasan. Daun yang dipangkas adalah daun muda atau susu yang tumbuh mengarah ke dalam batang tanaman. Orang Jawa lazim menyebutnya dengan istilah tunas wiwilan. Karena jadi penyebab kelembaban tinggi pada tanaman, tunas ini sebaiknya dipotong saja. Tunas ini pun dalam tanaman jarang kebagian sinar matahari. Sehingga proses berganti dengan cepat. Apalagi kalau hujannya tidak rutin.


Nah, fungsi Dolomit adalah menyetabilkan pH tanah sehingga akar tanaman tetap mudah menyerap hara.


Pemberian Dolomit ini cukup mudah. Untuk tanaman yang berada di dalam pot berdiameter 40 s/d 50 cm, pemberian Dolomit cukup 5 sendok makan dengan cara ditebar di sekitar permukaan tanah. Paling cocok ditebar saat awal-awal musim hujan. Dengan Dolomit, daun tanaman terhindar dari pembusukan. Pembusukan daun ditandai dengan warna menguning lalu coklat kering.
Media ini memiliki kelebihan mampu menahan air dan pH-nya tidak gampang turun.
Saat hujan itu, media perlu dikurangi sedikit saja. Contoh kasus pada pot anggrek. Bila mengunakan media arang, maka jumlah arangnya harus dikurangi saat penghujan. Bila akar anggrek belum membelit arang, sebaiknya diambil arang tersebut.



Hal ini untuk menghindari pembusukan pada akar dan batang anggrek. Baru saat musim kemarau, arang bisa ditambahi lagi. Inilah perbedaan perawatan musim hujan antara tanaman indoor yang bermedia bukan tanah.

Tip ketiga adalah memberikan pupuk NPK. Pupuk ini cukup mudah pemakaiannya. Caranya dipendam di dalam media tanam sejauh 15 cm dari batang tanaman. Saat terkena air hujan, pupuk ini akan larut dengan sendirinya di dalam tanah. Jika pemberian dilakukan saat kemarou, maka pupuk ini horus dilarutkon dolam air dulu, lalu disiramkan di sekitar akar.

Tip keempat adalah penyemprolan fungisida. Penyemprotan fungisida ini bisa dicampur dengan insektisida.

Untuk menghindarkan penyemprolan yang sia-sia, lihat kondisi cuaca terlebih dahulu. Bila hari ini hujan dan besok tidak, mako besok paling baik menyemprotkan kedua bahan tadi. Atau bila pagi hari ini cerah, maka bahan tersebut bisa disemprotkan. Obat ini akan mengering dan melapisi tanaman dalam waktu 2-3 jam setelah semprot.

Penyemprotan paling bagus dilakukan seminggu 2 kali. Efektif penyemprotan dilakukan pagi dan sore. Pagi antara pukul 06.00 s/d 08.00. Karena saat pagi hari stomata terbuka lebar dan serangga lagi aktif menyerang sehingga tepat pada sasaran. Usahakan menggunakan spray kecil dan semprot pada permukaan daun bagian bawah karena merupakan tempat sarang hama.

Tip kelima adalah melakukan penggemburan dan penyiangan pada tanah. Tanaman outdoor yang memakai media tanah harus digemburkan. Hal ini berfungsi untuk memperbaiki sifat fisik tanah terutama memperbaiki porositasnya.

Tip keenam adalah menempatkan pot tersebut lebih tinggi dari tanah. Fungsinya agar terhindar dari genangan air. Beberapa kota atau lahan di rumah Anda, pastinya akan terkena banjir atau tergenang air sebagian. Pot yang tergenang akan membuat tanah selalu lembab, hal ini fatal untuk akar karena bisa membusuk. Cara paling mudah adalah menempatkan pot pada pilar atau rak.

sumber: agrobis dan zonaberita.com
 

Keeping the Flower Garden of the Rain 

SEASON rain could actually cause plants to die. So, do not let the rain ruin the plants in your garden.
Rainy season is that warrant concern for indoor and outdoor plants.Why? 
For the rainy season can make the plant can die quickly.This is due to damp conditions caused by the rainy season.

What is clear micro humidity around the plants increasingly rising.As a result, susceptible plants overgrown with fungi and bacteria.How do I treat this plant during the rainy season?
During the rainy season, plants must often dipangkasi. 
Trimming leaves serves to reduce the humidity in the plant maikro. What kind of leaves that need to be trimmed? Leaves that must be trimmed is a cause of excess moisture around the stems of plants.

Most species of leafy tabulampot must undergo a process of pruning. 
Leaves are trimmed or milk is the young leaves that grow in the stems leading to plant. People have called common Java wiwilan shoots. Because of high humidity cause in plants, these shoots should be cut only. These shoots in plants rarely gets any sun. So the process of change quickly. Especially if the rain is not routine.

Well, the function is to stabilize the soil pH Dolomite so easy to keep plant roots to absorb nutrients.
Giving Dolomite is quite easy. 
For plants that are in pots with diameter of 40 to 50 cm, providing enough Dolomite 5 tablespoons with how spread around the surface of the soil. Best suited stocked at the beginning of the rainy season. With Dolomite, the leaves of plants protected from decay. Decaying leaves marked with yellow and brown color of dry.

This media has advantages capable of holding water and the pH was not easy to go down.
When it rains, the media needs to be reduced slightly. 
Examples of cases in potted orchids. When using charcoal media, then the number of ashes are to be reduced when rainy. When the roots have not twisted orchid charcoal, the charcoal should be taken.

This is to prevent decay on the roots and stems of orchids. 
New during the dry season, could add more charcoal. This is the rainy season treatment difference between indoor plants are not the land of media.

The third tip is to deliver fertilizer NPK. 
Fertilizer is quite easy to use. The trick buried in the planting medium as far as 15 cm from the stem of the plant. When exposed to rain, this fertilizer will dissolve by itself in the soil. If the administration do when kemarou, the fertilizer is Horus dilarutkon dolam water first, then poured around the roots.
The fourth tip is penyemprolan fungicide. 
Spraying fungicides can be mixed with insecticide.

To avoid a futile penyemprolan, see the weather conditions first.When the rain today and tomorrow, tomorrow mako best material was the second spraying. 
Or when the morning is sunny, then these materials can be sprayed. This medicine will dry out and coat the plants within 2-3 hours after spray.
Spraying is best carried out 2 times a week. 
Effective spraying carried out in the morning and afternoon. Morning between 06.00 until 08.00. Because in the morning stomata wide open and active insect attack again, so right on target. Try using a small spray and spray on the leaf surface of the bottom because it is a place of dwelling insect pests.

The fifth tip is to do penggemburan and weeding the soil. 
Outdoor plants that use soil media should digemburkan. This serves to improve soil physical properties, especially improving the porosity.

The sixth tip is to place the pots was higher than the ground. 
Its function is to avoid the puddles. Some city or area in your home, will certainly be flooded or partially flooded. The stagnant pot will make the soil is always moist, this is because it can be fatal to root rot. The easiest way is to put the pot on the pillar or shelf. 

source: agrobis and zonaberita.com


Popular posts from this blog

Resolusi 2023

NAMA ILMIAH PADI – JAGUNG – KEDELAI

Nama Ilmiah Cabai